Lomatia Tasmanica, atau yang sering dikenal sebagai King's lomatia atau King's Holly, adalah tanaman yang tidak biasa. Tanaman ini menghasilkan bunga, namun tidak menghasilkan buah maupun biji. King's Holly berkembang biak dengan menjatuhkan cabang, dan membiarkan cabang yang jatuh berakar dan tumbuh menjadi tanaman baru.
Foto oleh Natalie Tapson |
Tidak mengherankan, semua jenis Lomatia tasmanica yang ada, jumlahnya sampai 300 tanaman, biasanya tanaman ini bisa ditemukan dilahan sempit. Karena reproduksinya vegetatif, yaitu perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan dengan cara menggunakan bagian tubuh induknya.. Tanaman ini telah mengkloning dirinya sendiri setidaknya selama 43.600 tahun, dan mungkin hingga 135.000 tahun. Hal ini menjadikan Lomatia tasmanica salah satu tumbuhan tertua yang masih hidup dengan cara kloning.
Lomatia tasmanica pertama kali ditemukan pada tahun 1934 oleh seorang pria berdarah Australia bernama Charles Range saat sedang menambang timah di kaki pegunungan Bathurst Range, Barat daya Tasmania. Karena dirinya adalah seoarang naturalis, Charles langsung mampu mengenali spesies tanaman tersebut dari genus Lomatia. Namun dia tidak menyadari bahwa itu adalah spesies baru, dia juga tidak menduga usianya yang luar biasa.
Pada tahun 1965 Charles menemukan populasi lain dari spesies yang sama sekitar 5 km dari yang pertama. sayangnya, kelompok tanaman asli telah mati. kali ini Charles mengirim stek tanaman ke ahli botani Winifred Curtis dari Universitas Tasmania untuk diidentifikasi. Curtis dapat mengkonfirmasi bahwa itu memang spesies baru Lomatia dan akhirnya dinamai Lomatia Tasmanica.
Foto oleh Natalie Tapson |